Posnu.id_Jakarta Pusat - Puluhan Gedung Sekolah di Kabupaten Bangkalan dilakukan Perbaikan, Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan melakukan Pembangunan pada tahun ini berjumlah 49 Sekolah, dengan rincian SMP 17 sekolah, 13 dilakukan dengan kontraktual, 4 sekolah dikerjakan secara swakelola dan SD berjumlah 32 sekolah, 27 dilakukan dengan kontraktual dan 5 dikerjakan secara swakelola.
Hal tersebut di wanti-wanti oleh Dewan Pimpinan Cabang Poros Sahabat Nusantara (DPC POSNU) Bangkalan melalui Bidang Pendidikannya, harus ada kesadaran dari masyarakat untuk sama-sama mengawasi pelaksanaan pembangunan tersebut.
Ketua Bidang Pendidikan DPC POSNU Bangkalan Ahmad alfa hasyim mengatakan, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang di gelontorkan dan di buat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perlu adanya controling dari berbagai sektor masyarakat dan Non Goverment Oganization (NGO).
"Rehabilitasi dan Revitalisasi bantuan yang di geluncurkan anggaran DAK melalui Disdik Bangkalan, harus betul-betul dilakukan control atau pengawasan dari mulai sinkronnya Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang telah di sepakati oleh PPK," jelasnya pada Jum'at (15/9/2023).
Alfa Hasyim juga menjelaskan, walaupun dikerjakan dengan dua sistem, Anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD harus mengutamakan asas-asas keuangan Negara atau Daerah.
"Penerima bantuan DAK pembangunan SD/SMPN di Bangkalan yang di kerjakan dengan dua mekanisme; swakelola dan kontraktual, harus dapat memberikan asas-asas akuntabilitas yang berorientasi pada hasil, sehingga kualitas dan kuantitas pembangunan dapat di pergunakan jangka panjang," ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Setelah finalisasi pembangunan, harus di lakukan audit dari (Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Perlu di lakukan audit setelah progres pembangunan, supaya anggaran yang di gelontorkan dari DAK melalui Disdik Bangkalan dapat di pertanggung jawabkan," tutupnya.(As)
0 Comments