Posnu.id_Jakarta Pusat - Dewan Pimpinan Cabang Poros Sahabat Nusantara (DPC POSNU) Kabupaten Bangkalan kecewa dengan penundaan pengumuman calon anggota terpilih bawaslu kabupaten/kota terpilih di seluruh indonesia terkhusus pada Kabupaten Bangkalan, sehingga posisi jabatan Ketua dan Komisioner kini kosong.
Ketua DPC POSNU Bangkalan Rizki Ahmad Taufik mengatakan, Surat Keputusan Ketua BAWASLU RI No:280/KP.01.00/K1/08/2023 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan BAWASLU/PANWASLIH Kabupaten/Kota Masa Jabatan 2023-2028. dikhawatirkan adanya kepentingan Politik dan turunannya kepercayaan Publik terhadap BAWASLU.
"Sangat dikhawatirkan adanya intervensi kepentingan politik. Jelas, masa akhir periode Bawaslu Kabupaten/Kota berakhir pada tanggal 14 Agustus dan harus dilantik pada tanggal 12 Agustus 2023 diubah 14 sampai dengan 16, terjadi perubahan lagi dari 16 hingga 20 Agustus 2023. Hal ini, bisa menyebabkan adanya intervensi politik dan terjadinya drop partisipasi publik terhadap badan pengawasan pemilu," tuturnya Rabu,(16/8/2023).
Kepercayaan elemen masyarakat Lanjutnya, terhadap Bawaslu RI menurun drastis hingga defisit kredibilitas kepada Bawaslu RI, adanya penundaan dilantiknya Bawaslu Kabupaten/Kota hingga mengalami polemik baru, dikarenakan 514 Bawaslu alami kekosongan.
"Bawaslu sebagai lembaga independen upaya sendi-sendi demokrasi yang tugasnya lakukan pengawasan. Seperti sekarang misalnya, Bawaslu harusnya melakukan pengawasan terhadap penyusunan daftar caleg kan?, lantas jika mengalami kekosongan komisioner siapa yang melakukan pengawasan terhadap pencermatan daftar caleg sementara (DCS) Bacaleg," jelasnya.
Lebih lanjut Pemuda Asal Kecamatan Labang ini mengatakan, Dari sini, sudah mengalami potensi kegagalan pengawasan, tidak serta-merta melakukan penundaan seperti ini. Bagaimana orientasi badan pengawasan pemilu tersebut, kok bisa tidak melihat impact belaka.
"Khawatir akan terjadinya kecurangan pemilu 'election fraud', menjadi pertanyaan mendalam bagaimana gagasan Bawaslu tentang transparan, jujur dan akuntabel," pungkasnya.
0 Comments