Jakarta | Ikilhojatim – DPP Poros Sahabat Nusantara (POSNU), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU DKI Jakarta), dan HAFECS Guru Inovatif mengajak para guru di wilayah DKI Jakarta untuk dapat mengoptimalkan peran digitalisasi melalui dunia pendidikan.
Pasalnya, sesuai dengan perkembangan zaman dan majunya teknologi informasi dan komunikasi seperti saat ini, Guru masih memegang peran penting dalam rangka mensukseskan pendidikan di Indonesia.
Ketua DPP POSNU, Elina Dian Kamila, M Pd mengatakan, program Guru Inovatif dan Kreatif akan melaksanakan TOT pada guru-guru yang aktif untuk menjadi trainer di level Kabupaten/Kota.
Topik pelatihannya, lanjut Elina, akan menyesuaikan dengan kebutuhan Guru berdasarkan asesmen kebutuhan yang telah diisi oleh peserta pelatihan sebelumnya. Seperti yang telah diketahui, DPP POSNU, PERGUNU DKI Jakarta, dan HAFECS Guru Inovatif telah menggelar agenda Launching dan Pelatihan Guru Inovatif dan Kreatif dengan mengusung tema “Literasi Digital Menuju Merdeka Belajar”.
Acara yang diselenggarakan secara offline di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Gedung Latif ini telah diikuti 100 Guru dari DKI Jakarta pada 18 Desember 2021 silam.
Ketua LP3 UNJ, Muhammad Zid, M Si sangat mengapresiasi adanya pelatihan tersebut. Karena baginya, peran guru itu sangat penting, dan guru harus bisa memotivasi siswanya.
“Guru mempesona itu harus menginpiratif, canggih, pandai bermetafora artinya memberika contoh yang baik, mampu membuat joke pedagogis, mampu berperilaku dan berpenampilan sopan serta menarik dalam berbagai kondisi, interaktif, dan memotivasi,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Purwosusilo, M Pd mengatakan, kegiatan yang telah digagas itu sangat positif dan mendukung para guru dalam literasi digital menuju merdeka belajar.
Menurutnya, makna merdeka belajar adalah memberikan ruang dan waktu seluas-luasnya kepada muridnya. Bagaimana guru menemukan tempat belajar dan sumber belajar itu semua muncul dari ide guru selama belajar.
“Peserta didik bisa menentukan memilih cara belajar, memilih sumber belajar, dia bisa mencari sumber belajar yang baik,” tukasnya.
“Aktor utama di dunia pendidikan adalah guru dan siswa, muara dari sebuah proses pendidikan adalah siswa sehingga siswa harus memiliki akhlakul karimah, karakter, pengetahuan,” sambung Kepala Bidang Pendidikan Kemenag DKI Jakarta Bapak Drs H Nur Pawaidudin yang juga berkesempatan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Fasilitator pelatihan Guru Inovatif dan Kreatif, Dr Zulfikar Alimuddin, B Eng, M M, CPC, CEC, dari HAFECS Guru Inovatif menyampaikan pentingnya pembelajaran menggunakan metode logika yang membuat siswa makin mudah mengerti konteks pelajaran.
Saat menunjukkan praktik belajar dengan menyuguhkan sekaligus 3 mata pelajaran. Sebagian besar peserta pelatihan terkesima dengan penyampaian fasilitator dan sangat mengharapkan diadakan kegiatan pelatihan serupa lagi. (dik/sat)
0 Comments