Posnu.id_Jakarta Pusat - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Jawa Timur resmi mendaftarkan diri sebagai pemantau Pilkada 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur. Pendaftaran ini menandai langkah penting POSNU dalam ikut serta mengawal proses demokrasi di 25 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Dengan sistem pemantauan yang menggunakan metode conceptual approve, POSNU berkomitmen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di wilayah Jawa Timur. Sistem pemantauan ini diklaim mengedepankan evaluasi berbasis konsep yang disesuaikan dengan regulasi yang ditetapkan oleh KPU dan aturan hukum yang berlaku.
Ketua Bidang Demokrasi dan Kepemiluan POSNU Jatim, Arga Nur Wahid mengungkapkan bahwa pemantauan di 25 kabupaten dan kota di Jawa Timur ini bertujuan untuk memastikan proses pemilu berjalan dengan jujur, adil, serta bebas dari segala bentuk kecurangan.
"Kami siap mendukung terciptanya demokrasi yang berkualitas di Jawa Timur melalui peran aktif kami sebagai pemantau independen," ujarnya pada, Selasa (17/09/2024).
Di Pilkada Serentak 2024 ini, kehadiran POSNU Jatim sebagai bagian dari organisasi pemantau yang akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengawasi jalannya Pilkada. Arga berharap kehadiran POSNU Jatim dapat memperkuat integritas dan kepercayaan publik terhadap proses pemilihan.
Dengan terdaftarnya Poros Sahabat Nusantara sebagai pemantau resmi, langkah pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada 2024 di Jawa Timur diharapkan semakin solid dan terarah, mengingat pentingnya peran pemantau dalam menjaga keadilan dan keterbukaan di setiap tahapan pemilihan.
"Sebagai pemantau Pilkada 2024 ini, kami beserta anggota di seluruh Jawa Timur berkomitmen meningkatkan partisipasi masyarakat. Terutama di daerah yang hanya memiliki 1 pasangan calon," tandasnya.
Dikesempatan yang sama Nur Salam Komisioner KPU Jatim mengatakan, Harapan kami tentu keterlibatan semua pemantau ya di tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 ini aktif di semua tahapan. Tidak hanya mengawasi pelaksanaan tetapi ikut berperan aktif dalam hal pendidikan pemilih kepada masyarakat agar tren untuk pemilih rasional ini naik dari Jawa timur.
"Nah, khusus untuk Posnu dalam hal tahapan ini dengan sudah resmi terakreditasi di KPU Provinsi Jawa Timur. Harapan kami mampu melibatkan diri di semua tahapan agenda terdekat yakni penetapan DPT, kemudian penetapan calon, undian nomor urut serta tahapan kampanye," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim.
Ia juga menambahkan, POSNU mampu terlibat secara aktif bisa memberikan masukan dan kemudian menginformasikan berkoordinasi kepada semua penyelenggara di semua tingkatan di KPU wilayah Provinsi Jawa Timur.
"Sehingga harapan kami tentu dengan banyaknya keterlibatan pemantau penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 ini lebih berkualitas," tambahnya.
Lebih lanjut, Nur Salam menjelaskan, Secara Realitas hari ini ada 5 kota Kabupaten/Kota yang punya paslon tunggal bagi KPU Provinsi Jawa Timur. Regulasi sudah ditetapkan pilihan politik sebagai hak konstitusi mengajukan calon ada di partai politik dan calon perseorangan yang sudah terlewati.
"Sehingga target utama di kami adalah partisipasi pemilih yang naik jadi tetap menggunakan hak pilihnya. Suksesnya, Pilkada 2024 ya jadi partisipasi pemilih utamanya di 5 Kabupaten/Kota ini menjadi tantangan KPU Provinsi Jawa Timur," Ungkapnya.
0 Comments