Posnu.id_Jakarta Pusat - Dewan Pimpinan Cabang Poros Sahabat Nusantara (DPC POSNU) menunjukkan komitmennya dalam mendukung demokrasi yang transparan dan berkualitas melalui acara bedah buku bertajuk “Inovasi Pengawasan Pemilu 2024”, karya Lolly Suhenty, anggota Bawaslu RI.
Bertempat di Café Cozi Afternoon, Garut, kegiatan ini sukses menghadirkan 40 peserta yang terdiri dari akademisi, aktivis, dan masyarakat sipil.
Acara ini menghadirkan Lamlam Masrofah, Komisioner Bawaslu Garut, sebagai narasumber utama.
Dengan gaya penyampaian yang tajam dan inspiratif, Lamlam membedah esensi inovasi pengawasan pemilu yang dibahas dalam buku, sekaligus memberikan pandangan strategis terkait tantangan dan solusi dalam menjaga integritas pemilu di Indonesia.
Ketua DPC POSNU, Yogi, dalam pidato pembukaannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan secara adil, jujur, dan bebas dari pelanggaran.
“Pemilu bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang merawat kepercayaan rakyat terhadap sistem demokrasi kita. Acara ini menjadi bagian dari upaya besar kami untuk memupuk kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat,” ujar Yogi penuh semangat.
Dalam paparannya, Lamlam Masrofah menyampaikan bahwa inovasi dalam pengawasan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga menyangkut pendekatan yang lebih partisipatif.
“Inovasi terbaik adalah keterlibatan masyarakat yang kritis dan berani melaporkan segala bentuk pelanggaran. Kita semua adalah garda terdepan dalam menjaga demokrasi,” ungkapnya.
Selain diskusi yang mendalam, acara ini juga diwarnai oleh sesi tanya jawab yang interaktif.
Peserta diajak untuk menyampaikan gagasan segar, kritik membangun, dan pertanyaan terkait pengawasan pemilu.
Hal ini menciptakan suasana yang penuh energi dan inspirasi, memperlihatkan antusiasme masyarakat Garut dalam mendukung demokrasi yang lebih baik.
Acara ini menjadi bukti bahwa DPC POSNU terus berkomitmen sebagai motor penggerak transformasi sosial dan politik, terutama dalam menguatkan pengawasan pemilu yang lebih inklusif.
Yogi menutup acara dengan harapan besar, “Kami ingin Garut menjadi contoh daerah yang tidak hanya taat aturan, tetapi juga mampu menjadi pelopor inovasi pengawasan pemilu di tingkat nasional.”
0 Comments