Posnu.id - Dewan Pimpinan Pusat Poros Sahabat Nusantara (DPP POSNU) menggelar Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Ideologi Pancasila dua hari pada tanggal 23,24 Mei 2022 di Aula Universitas Garut, Jl.Raya Samarang Kecamatan Taogong Kidul Garut Jawa Barat, Kamis (26/5/2022).
Agenda tersebut DPP POSNU turut serta dalam membangun bangsa dan dihadiri ratusan peserta yang berasal dari kelompok pemuda yang berlatang belakang organisasi dan umum dari usia 16 sampai 30 Tahun.
Dikatakan Yogi Ketua pelaksana kegiatan pelatihan wawan kebangsaan dalam sambutannya ia menyampaikan, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga serta Pimpinan DPP POSNU serta semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan acara Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Ideologi Pancasila yang tidak bisa saya ucapkan satu persatu.
Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari dengan peserta yang berbeda, dari berbagai kalangan anak muda baik yang aktif diorganisasi ataupun yang tidak.
“ia jadi pesertanya siapapun boleh mengikiti selama masuk dalam kategori yang sudah ditentukan panitia, salah satunya batas usia maximal 30 tahun”, Katanya.
Lanjut Yogi, selama dua hari tersebut peserta dibekali materi olah narasumber tentang pentuatan dan cara-cara membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, supaya para peserta setalah selesai mengikuti kegiatan pelatihan, dapat mengimplementasikannya dilingkunganya masing-masing.
Dinilai ini sangat penting maka kedepan setelah terbentuknya kepengurusan penggerak penguatan ideologi Pancasila, peserta dapat berperan aktif membantu negara untuk menjaga Pancasil dari ancaman-ancaman yang bisa merobohkan keutuhan bangsa dan negara.
“allhamdulilah antusias para pemuda sangat bagus dalam mengikuti pelatihan wawasan kebangsaan ini”, katanya.
Yogi berharap para kader penggerak ideologi Pancasila dapat memberikan contoh bagi yang lain dalam mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terutama dikalangan anak muda,”Mengutif pidato Bung Karno, Jika kalian tidak mengerti ke lima sila tersebut yang ada dalam Pancasila, cukup pahami 3 saja yaitu Tri Sila (Sosio Nasionalisme, Sosio Demokratis, dan Nilai-nilai Ketuhatan). Dan jika masih belum bisa difahami cukup 1 saja yaitu Eka Sila atau Gotong Royong”. Pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama turut hadir Elina Dian Karmilla Ketua Umum DPP Posnu, Dadalam rangka hari kebangkitan Nasional dan jelang hari kesaktian Pancasila, Posnu bertekad untuk merefleksikan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan, tentang bagaimana Bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan sebelum merdeka bahkan sampai kemerdekaan sudah diraih sekalipun masih banyak tantangan menuju Indonesia survive.
“Kami ingin merefleksikan bahwa Indonesia pernah ada di fase yang berat sampai kita merdeka dan semuanya bisa menikmati. Tentunya perjalanan yang sangat panjang ya, mengalami proses kemajuan teknologi, media dan internalisasi Pancasila di era milenial,” katanya.
Posnu ingin menjadi bagian dari pemuda-pemuda yang memiliki karakter tegas untuk bisa membela Bangsa. Untuk itu, pihaknya sengaja melibatkan para pemuda dan pemudi mulai dari usia 16 sampai 30 Tahun.
“Umur tersebut adalah fase dimana semangat mereka sangat bergelora dimana ada apapun mudah sekali masuk, baik itu nilai positif maupun nilai negatif,” jelasnya.
Posnu mencoba untuk menawarkan program penting seperti saat ini untuk menjadi agenda tahunan di beberapa Provinsi.
“Pandemi sudah bergeser ke endemi dan banyak sekali hal-hal yang masih bisa kita lakukan terutama untuk memperkuat niat para pemuda mempertahankan Bangsa,” lanjutnya.
Saat ini, banyak sekali pengaruh konten dan aplikasi medsos yang menunjukan rapuhnya ideologinya mengenai kebangsaan.
“Kadang kita lihat di medsos, pemuda pemudi kita sampai gak hafal Pancasila akibat tergerus era digitalisasi. Mindsetnya hanya ingin mendapatkan uang dan pengakuan tapi jarang yang memiliki tekad untuk memperkuat ideologi Pancasila dan kebangsaan,” tutu Elina.
0 Comments