PAD Kabupaten Bangkalan 2024 Meningkat POSNU diperkirakan PAD meningkat 4.21%

Posnu.id_Jakarta Pusat - Tren fiskal Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bangkalan tahun 2024 di perkirakan meningkat meski tidak terlalu signifikan dari tahun sebelumnya (2023). Hal ini, disorot oleh Non Goverment Organization (NGO) Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Bangkalan, PAD yang semula meningkat secara signifikan. Namun, di tahun 2024 diperkirakan meningkat hanya di 4.21%.

Diketahui, memasuki triwulan ke IV realiasi dari proyeksi PAD serapan pendapatan mencapai 90% persen, sedangkan rasio pertumbuhan PAD meningkat di 4.21% tahun 2024.

Rizky Ahmad Taufik mengungkapkan, berdasarkan analisa dengan menggunakan rumus pertumbuhan dari tahun 2019 - 2023 (LHP) dan serapan PAD 2024. PAD di perkirakan meningkat, meskipun tidak terlalu signifikan, realisasi PAD telah capai 90% dari target Perubahan Alokasi Keuangan (PAK) sebesar 407 milyard.

"PAD meningkat di 4.21% jika realisasi capai 100%," ungkap Rizky pada selasa (3/12/24).

Menurut Rizky, pertumbuhan PAD sebagai alat untuk mengukur kinerja suatu pemerintah daerah dan sejauh mana serapan pendapatan diterima untuk kebutuhan daerah, khusunya kabupaten Bangkalan. 

Rizky mengungkapkan, prosentase pertumbuhan PAD dari tahun 2019 hingga 2024, diantaranya; 2020 pertumbuhan PAD minus sebesar -11% dengan capaian 233 milyard, 2021 pertumbuhan PAD meningkat 16% dengan capaian 271 milyard, 2022 pertumbuhan PAD meningkat hanya 3.8% dengan capaian 281 milyard. 

Lebih lanjut Rizky mengungkapkan, ditahun 2023 kembali meningkat pertumbuhan PAD mencapai 38% dengan capaian 390 milyard. Sedangkan pertumbuhan PAD 4.21% dengan capaian realisasi 90%.

"Setiap value pendapatan yang dilaporkan pada SIKD, kita terus control dan melakukan analisa untuk mengetahui kinerja pemerintah daerah, dan DPRD dalam memberikan controlling. Namun, sejauh ini DPRD acuh dalam melakukan skema potensi PAD," ujarnya Rizky Ketua NGO POSNU.

Rizky juga menambahkan, diantara empat sektor PAD; pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain PAD, sumbangan terbesar ada pada pendapatan retribusi daerah sebesar 77% persen di Tahun 2024, yang sebelumnya terbesar dari pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Tahun 2024 retribusi daerah capai 77% sedangkan tahun sebelumnya sumbangan terbesar ada pada lain-lain PAD yang sah dari sektor BLUD sekitar 70%,”tutup Rizky.

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *